Meningkatkan Nilai ShodaqohSekedar sharing ide tentang shodaqoh multiple effect. Kita semua tentulah faham faedah dan manfaat dari shodaqoh. Berulang kali hal ini di paparkan di dalam Alquran maupun di dalam hadits. Namun kali ini kita mencoba melakukan sesuatu yg dapat memberi nilai tambah terhadap shodaqoh yg kita lakukan. Saya ambil perumpamaan sbb: Jika sahabat berniat menshodaqohkan uang 20rb rupiah ke salah satu orang. Maka antum tentunya telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan sekaligus meringankan beban orang tersebut dari shodaqoh 20rb yg antum berikan kepadanya. Namun demikian dalam hal ini hanya 1 orang inilah yg akan merasakan manfaat dari shodaqoh yg antum berikan. Nah bagaimana kalo metoda shodaqohnya kita rubah. Misal : ketika antum berangkat kerja dan menemukan di kantong ada selembar uang 20 rb rupiah, coba antum belikan makanan (mungkin combro, misro, bakwan atau apapun dehhh......... makanan kesukaan khalayak ramai hehehe). Anggaplah dengan 20rb tersbut antum bs dapatkan 20 buah gorengan dan antum minta ke si pedagang utk buat menjadi 2 bungkus (masing2 10bj). Sesampainya di gerbang kantor, 1 bungkus gorengan tsb berilah ke salah satu satpam yg sedang berjaga dan bilang bagikan dengan rekan sekerja mereka. Setelah itu carilah cleaning service, berilah mereka 1 bungkus dan mintalah ia utk membagikan dengan rekan sekerja mereka. Dari dua group ini mungkin, setidaknya 10 orang menikmati makanan yg kita berikan ke mereka. Itu artinya sama sj kita telah menyenangkan 10 orang dengan shodaqoh 20rb yg kita berikan. nah disini kelihatan bedanya. Dimana di contoh pertama hanya satu yg menikmati, tp di contoh kedua ada 10 orang yg menikmati. Itulah salah satu contoh shodaqoh multiple effect. Contoh dahsyat lainnya adalah, dengan 20rb rupiah, antum belikan 1 buah Al quran dan shodaqohkan ke mushola yg antum rasa membutuhkan. Alquran tsb bisa sj di baca oleh satu orang jamaah ........ tapi juga sangat mungkin di baca orang lebih dari 100 orang jamaah selama umur Al Quran tsb (pokoke sebelum rusak). Disetiap kali Ayat2 dalam Alquran tsb dibaca, maka mengalirlah pahala kebajikan bagi antum bahkan berulang2 hingga diri antum telah wafat sekalipun. Jelas shodaqoh yg sekalipun hanya 20rb sekalipun dapat memberikan effect dahsyat buat orang lain maupun diri antum sendiri. see.... dari hanya 20rb, efek pahalanya luar biasa... lalu coba bayangkan jika yang antum shodaqohkan lebih dari 1 buah alquran.....tentunya lebih luarrr biasa. So, mulai saat ini mari efektifkan shodaqoh kita utk yg mempunyai multiple efek. Salam takzim Sudrajat Aryadi Ayo gerakan menebar manfaat
Multiple Effect Shodaqoh
AYO LEDAKKAN!!!!
LEDAKKAN!!!!
Apa yg terbersit di fikiran
sahabat sekalian tatkala membaca atau mendengar kata “LEDAKKAN!!!”……..
Hmmm, pasti mayoritas akan
berfikir wah nih teroris yg mau buat makar dengan meledakkan sesuatu .
Yup, memang tak ayal orang akan
berfikir ke arah sana, akan tetapi kali ini kita akan benar2 meledakkan tapi
dari sisi yang tentunya POSITIF. So, apa yg akan kita ledakkan kali ini
kawan????
Yap, anggaplah anda pedagang baju
atau fashion, nah di bulan ramadhan menjelang lebaran tentunya minat dan
kebutuhan umat muslim untuk membeli baju akan sangat banyak sekali. Di bulan
ini orang akan menghabiskan sebagian besar pengeluarannya untuk baju baru
mereka. Coba bayangkan berapa potensi keuntungan bisnis baju pada bulan mulia
ini? Tentunya sangaaatttt besar sekali. Nah buat yg memang hobi dagang pakaian
bulan ini adalah bulannya meraup keuntungan sebesar2nya. Disinilah kita dapat
meledakkan omset dan keuntungan hingga berkali-kali lipat.
Ok contoh kedua, seandainya anda
jago bikin kue!!!, bayangkan di bulan mulia ini berjuta umat muslim bersiap
menyambut datangnya hari raya Idul Fithri. Nah tentunya seperti kita ketahui
budaya mempersiapkan kue lebaran guna menyambut tamu sudah menjadi potensi
bisnis yang sangat besar. Berapa banyak omset
dan keuntungan yang bisa kita raih di karenakan pasar dan kebutuhannya
sangatlah besar di bulan suci ini. Semua kembali ke anda, seberapa besar anda
mau meraup penjualan dan keuntungan. Seberapa besar anda mau meLEDAKkan omset
dan keuntungan bisnis anda yg hanya ada di bulan ini saja. Nah jadi semuanya
kembali ke anda??? Mau meledakkan Untung????
Dari analogi bisnis diatas, yuk
coba kita terapkan pada sisi amaliah kita!!!. Kalo dua contoh di atas lebih
melihat sisi keuntungan materi duniawi berupa uang. Lalu bagaimana kita coba
mengimplimentasikannya dalam bentuk ibadah dan amal pahala. Anggaplah kita juga
pedagang, tapi dalam hal ini kita adalah pedagang amal. Kita tahu betul di
bulan ini umat muslim sedang berburu pahala dengan mengerjakan sebanyak mungkin
ibadah harian tambahan. Seperti contoh sholat sunnah, bershodakoh, membaca qur’an
dan ibadah lainnya. Karena hanya di bulan ini 1 kali kebaikan di ganjar dengan
berlipat-lipat pahala. Ibarat bom atom yg siap meledak, dan dari setiap
ledakkan masing2 molekul dan atomnya akan terpecah menjadi kepingan2 dan
mengakibatkan efek explosive yang luar biasa. Hal ini bisa kita sebut dengan
potensi LEDAK. Nah begitu pula dengan amal kita, setiap kita beramal maka efek
explotionnya akan berakumulasi menjadi luar biasa besar. Tinggal bagaimana kita
mau mengambil manfaat dari keuntungan dari POTENSI LEDAKan amal di bulan mulia
ini.
Yuk sekarang kita mulai action
mengambil potensi ledakkan keuntungan tsb. Nah saat ini berapa juta orang yang
berduyun2 menuju mushola baik di kantor maupun di sekitar perumahan untuk sholat
dan membaca Quran. Dalam perspektif bisnis, tentunya ini adalah peluang “market”
yg sangat besar. Yuk kita ambil peluang
ini??? Mari kita ambil 2 manfaat dari Shodaqoh dan membaca Quran.
Pertama mari kita shodaqohkan 10
buah Alquran (boleh lebih) beserta 1 rak 3 susun untuk menaruh quran tersebut
dan kita berikan ke mushola terdekat
kita. Secara hitungan sederhana 10 buah Quran seharga Rp 30.000 x 10 = Rp.
300.000 beserta satu buah rak seharga Rp. 100.000. Jadi total Rp. 400.000.
Yuk kita hitung “keuntungan
bisnis” amal nya. Mari kita kutip ayat Al Quran sbb:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang di nafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala disisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah maha Kaya lagi Maha Penyantun"
Albaqorah: 261 - 263
So, kita anggap perhitungannya sesuai ayat diatas:
Keuntungan 1 = 400.000 x 7 x 100 = 280.000.000 nah coba bayangkan!!! kita baru shodaqoh 400 ribu tadi sudah untungnya 280 juta...subhannallah, fantastic margin bukan!!!
Keuntungan 2. Jika seandainya setiap Quran yang di baca oleh satu orang jamaah di setiap satu huruf kita hitung sama dengan perhitungan diatas yaitu : 1 huruf x 7 x 100 = 700 kebaikan.
Nah bayangkan kalo setiap jamaah membaca setidaknya 1000 huruf dari setiap ayat yg mereka baca maka perkaliannya menjadi: 1000 x 7 x 100 = 700.000
Lalu bagaimana jika 10 buah Quran yg kita sumbangkan di baca oleh 10 orang jamaah otomatis angkanya menjadi 10 x 700.000 = 7.000.000
Dari sini total keuntungan kita sudah menjadi = 280.000.000 + 7.000.000 = 287.000.000
Dan apa yang terjadi ketika Quran2 tersebut di baca oleh jamaah lebih dari 10 orang dan di baca berulang2. Maka BUMMMMMMM..... silahkan anda hitung sendiri efeknya.....
So, ide diatas hanyalah salah satu ide yg semoga dapat menggugah sahabat pembaca untuk mau meledakkan amalnya. Begitu banyak ide-ide kreatif lain yang bisa diimplementasikan.
Silahkan sahabat pembaca tentukan dan action berdasarkan minatnya masing2. Dan yang terpenting jangan sia-siakan wktu di bulan mulia ini untuk meledakkan manfaat dan keuntungan dari amal kita khususnya di bulan Ramadhan ini.
Jadi AYO KITA LEDAKKAAAAANNNNNNNNNNN
Sudrajat Aryadi
www.jendelapengetahuan.blogspot.com
www.seputarayah.blogspot.com
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang di nafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala disisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah maha Kaya lagi Maha Penyantun"
Albaqorah: 261 - 263
So, kita anggap perhitungannya sesuai ayat diatas:
Keuntungan 1 = 400.000 x 7 x 100 = 280.000.000 nah coba bayangkan!!! kita baru shodaqoh 400 ribu tadi sudah untungnya 280 juta...subhannallah, fantastic margin bukan!!!
Keuntungan 2. Jika seandainya setiap Quran yang di baca oleh satu orang jamaah di setiap satu huruf kita hitung sama dengan perhitungan diatas yaitu : 1 huruf x 7 x 100 = 700 kebaikan.
Nah bayangkan kalo setiap jamaah membaca setidaknya 1000 huruf dari setiap ayat yg mereka baca maka perkaliannya menjadi: 1000 x 7 x 100 = 700.000
Lalu bagaimana jika 10 buah Quran yg kita sumbangkan di baca oleh 10 orang jamaah otomatis angkanya menjadi 10 x 700.000 = 7.000.000
Dari sini total keuntungan kita sudah menjadi = 280.000.000 + 7.000.000 = 287.000.000
Dan apa yang terjadi ketika Quran2 tersebut di baca oleh jamaah lebih dari 10 orang dan di baca berulang2. Maka BUMMMMMMM..... silahkan anda hitung sendiri efeknya.....
So, ide diatas hanyalah salah satu ide yg semoga dapat menggugah sahabat pembaca untuk mau meledakkan amalnya. Begitu banyak ide-ide kreatif lain yang bisa diimplementasikan.
Silahkan sahabat pembaca tentukan dan action berdasarkan minatnya masing2. Dan yang terpenting jangan sia-siakan wktu di bulan mulia ini untuk meledakkan manfaat dan keuntungan dari amal kita khususnya di bulan Ramadhan ini.
Jadi AYO KITA LEDAKKAAAAANNNNNNNNNNN
Sudrajat Aryadi
www.jendelapengetahuan.blogspot.com
www.seputarayah.blogspot.com
NB:
Gambar2 diatas di unggah dari berbagai sumber di internet, mhn maaf jika penulis tidak mencantumkan sumbernya dan terima kasih atas gambar2 yg bersedia kami muat.
Penulis juga memohon maaf jika terdapat kekuarangan dan kesalahan dalam penulisan diatas
Gambar2 diatas di unggah dari berbagai sumber di internet, mhn maaf jika penulis tidak mencantumkan sumbernya dan terima kasih atas gambar2 yg bersedia kami muat.
Penulis juga memohon maaf jika terdapat kekuarangan dan kesalahan dalam penulisan diatas
Generator Circuit Breaker (GCB)
Generator Circuit Breaker (GCB)
GCB is also the circuit breaker with the major concern to protect generator during synchronizing process, overload, shortcircuit, out of step and so many function related to generator operation. Specific requirement you can find on IEEE or ANSI C37.013.
The characteristic of GCB is capabillity of carrying high rating current on normal and fault condition. GCB price is very high. Hence this only applied for high rating generator such as 25MW above. Not many vendor can produce GCB, only some such as ABB, Alstom and Siemens.
Memaknai Kata Rendah Hati
Sebagai ilustrasi, belakangan hiruk pikuk perpolitikan di bongkar oleh sosok sederhana nan merakyat bernama Joko Widodo atau biasa di sapa Jokowi. Sosok yg merakyat, dengan tren blusukannya telah membuat bangsa ini terperangah tak percaya bahwa masih ada sosok pejabat yg mau turun ke lorong2 sempit, kotor dan sangat bau dan mau berbaur dengan rakyat jelata. Ternyata sikap yg di tunjukan oleh Jokowi tsb, membuka mata dan membuktikan bahwa setiap orang tidak harus selalu show off memamerkan kehebatannya. Justru apa yg di lakukan membalikan fakta bahwa kesederhanaan mampu memancarkan energi yg sangat besar utk merubah tatanan yg sudah sedemikian kuatnya mencengkram dalam tradisi saat ini. Budaya rendah hati kini telah bangkit kembali setelah lama terkubur. Kerendahan hati, telah mampu menyirami hati bangsa ini yg telah lama gersang di sengat pijaran sinar kepongahan. Sikap rendah hati ternyata bukan barang kuno dan mampu berperan di era modernisasi saat ini. Budaya rendah hati semoga bisa menjadi jiwa bangsa Indonesia. Jiwa yg mau mengasihi, jiwa yg mau mendengar, jiwa yg mau mengayomi, jiwa ikhlas menerima, jiwa yg sabar menempatkan diri setiap insan bangsa ini untuk menjadikan insan2 yg lain sebagai saudara, sahabat, dan rakyat yang harus di dukung dan disokong demi kemajuan dan kemakmuran bersama. Yg kaya membantu yg miskin, yg miskin mau bersinergi dengan yg kaya sehinggal terjadi harmonisasi hati setiap insan bangsa ini. Semoga bermunculanlah para pemimpin bangsa Indonesia yg rendah hati, dan jadilah budaya rendah hati mengakar dalam hati setiap bangsa Indonesia. Semoga Allah swt, mengkaruniakannya kepada bangsa ini. Amin.
Sudrajat Aryadi
Sang petualang hidup
@sud_ajat73
berbagi.ilmu09@gmail.com
Build your Project with Good Planning
It's commontly understood that project planing is very important for project execution. But infact so many project falling down due to their weakness in planning. In this case i just want to remind all the people who involve in project execution. Whatever project type, the planning still required mandatory.
Project planning developed in the preliminary stage with certain level. More deeply, so it will better.
To develop good planning you have to know what kind of plant you will build. How the process to make it and what the risk can be occured and facing during project execution.
When you structure work base structure, your mind will think about work object, how many time required, how many people required, what kind of tools required and the more important is what the risk can be occured in that stage. I would like to under line about the RISK. So many work suspended or postponed due to many people can't identified the RISK which may hold their work. When one of work suspended, then impact to others works, and others group of works make the others group of works suspended again. And finally from the small things now become the big problem. That happening to many project actually.
It's a concern that the planner and project leaders shall sit down to discuss about the PLANNING, IDENTIFY RISK AND MITIGATE RISK.
Hope by doing them, the probabillity of THE RISK and IMPACT may reduce and then managing the project become easily and nice sleep.
Sudrajat Aryadi @March14, 2013
Sudrajat Aryadi @March14, 2013
Article Engineering - Electrical Load Classification
Electrical Load Classification
Each Electrical Load may be classified into several different categories for example,
Vital
Essential
Non-essential
Different companies often use their own terminology / terms such as emergency, normal, unmanned and manned operation. In general, there are three ways of considering a load or group of loads.
Vital Loads - Safety of personnel or cause serious damage within the plant if loss of power.
Essential Loads - Loss of the manufactured product (Production @ Economy) if loss of power.
Non-Essential Loads - No effect on safety or production if loss of power.
A vital service is, by definition, a safety matter. Complete redundant of the energy source is required. Vital loads are normally fed from a switchboard /MCC that has one or more dedicated generators and one or more incoming feeders from an upstream switchboard/MCC. These back-up/emergency generators will provide power during the emergency when the main source of power fails. These generators are usually called driven by diesel engines or other generators like TEG, Solar and MTG.
The total power for vital loads is normally small compared to the normal load . The vital load is fed from uninterruptible power supplies (UPS), as AC or DC depending upon the functions needed.
Example of Vital AC Loads
Boiler feedwater supply system
Life support systems
UPS supplies
Emergency lighting and escape lighting
Emergency generator auxiliaries
Helicopter pad lighting
Control room supplies
Vital LV pumps
Example of Vital DC loads
Public address system
Plant alarm systems
System shutdown system
Telemetry systems
Emergency radio supplies
Fire and gas detection system
Navigation aids
An essential supply is, by definition, an economic matter. Therefore the economics of partial or complete duplication of the energy source, of the lines of supply or of the equipment, or the introduction of automatic restarting or changeover facilities etc., shall be evaluated in relation to the consequences of service interruptions.
Example of Essential AC loads
Diesel fuel transfer pumps
Main generator auxiliaries
Main compressor auxiliaries
Main pump auxiliaries
Diesel fire pump auxiliaries
Electric fire pumps
Living quarters
Air compressor
General service water pumps
Fresh water pumps
Equipment room HVAC supplies
Life boat davits
Anti-condensation heaters in
panels and switchboards
Security lighting supplies
Control room supplies
UPS supplies
Radio supplies
Computer supplies
Battery chargers for engine
starting systems
Instrumentation supplies
Example of Non-essential service
Power and lighting supplies to offices, warehouses, residential areas, etc.
All of the vital, essential and non-essential loads can be divided into typically three duty categories:
Continuous duty.
Intermittent duty.
Standby duty (those that are not out of service).
Source: http://www.poweroilandgas.com/2011/07/electrical-load-classification.html
Each Electrical Load may be classified into several different categories for example,
Vital
Essential
Non-essential
Different companies often use their own terminology / terms such as emergency, normal, unmanned and manned operation. In general, there are three ways of considering a load or group of loads.
Vital Loads - Safety of personnel or cause serious damage within the plant if loss of power.
Essential Loads - Loss of the manufactured product (Production @ Economy) if loss of power.
Non-Essential Loads - No effect on safety or production if loss of power.
A vital service is, by definition, a safety matter. Complete redundant of the energy source is required. Vital loads are normally fed from a switchboard /MCC that has one or more dedicated generators and one or more incoming feeders from an upstream switchboard/MCC. These back-up/emergency generators will provide power during the emergency when the main source of power fails. These generators are usually called driven by diesel engines or other generators like TEG, Solar and MTG.
The total power for vital loads is normally small compared to the normal load . The vital load is fed from uninterruptible power supplies (UPS), as AC or DC depending upon the functions needed.
Example of Vital AC Loads
Boiler feedwater supply system
Life support systems
UPS supplies
Emergency lighting and escape lighting
Emergency generator auxiliaries
Helicopter pad lighting
Control room supplies
Vital LV pumps
Example of Vital DC loads
Public address system
Plant alarm systems
System shutdown system
Telemetry systems
Emergency radio supplies
Fire and gas detection system
Navigation aids
An essential supply is, by definition, an economic matter. Therefore the economics of partial or complete duplication of the energy source, of the lines of supply or of the equipment, or the introduction of automatic restarting or changeover facilities etc., shall be evaluated in relation to the consequences of service interruptions.
Example of Essential AC loads
Diesel fuel transfer pumps
Main generator auxiliaries
Main compressor auxiliaries
Main pump auxiliaries
Diesel fire pump auxiliaries
Electric fire pumps
Living quarters
Air compressor
General service water pumps
Fresh water pumps
Equipment room HVAC supplies
Life boat davits
Anti-condensation heaters in
panels and switchboards
Security lighting supplies
Control room supplies
UPS supplies
Radio supplies
Computer supplies
Battery chargers for engine
starting systems
Instrumentation supplies
Example of Non-essential service
Power and lighting supplies to offices, warehouses, residential areas, etc.
All of the vital, essential and non-essential loads can be divided into typically three duty categories:
Continuous duty.
Intermittent duty.
Standby duty (those that are not out of service).
Source: http://www.poweroilandgas.com/2011/07/electrical-load-classification.html
Article Engineering - GARDU INDUK
GARDU INDUK
Dalam sistem transmisi tenaga listrik terutama di level tegangan tinggi, terdapat beberapa bagian penting yang mesti kita ketahui.
Peralatan tersebut antara lain adalah jaringan transmisi dan gardu induk.
Jaringan transmisi berperan menyalurkan tenaga listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan gardu induk berperan sebagai media swicthing guna memutus hubungkan saluran tenaga listrik.
Komponen gardu induk terdiri dari:
HV Apparatus (circuit breaker, disconnecting switch, earthing switch, lightning arrestor)
Busbar conductor
Rele control dan proteksi
Peralatan penunjang seperti battery & charger, perlatan komunikasi, dll
Berdasarkan pengelompokan, gardu induk dapat di bagi lagi menjadi dua bagian yaitu gardu tipe AIS (Air Insulated Substation) dan GIS (Gas Insulated Substation).
Gardu tipe AIS
Gardu tipe ini adalah gardu dimana peralatan HV apparatusnya terpasang di switchyard (lapangan) dengan isolasi antar fasa berupa udara bebas. Dikarenakan media isolasinya adalah udara maka jarak antar fasa pada busbar, circuit breaker, dan lainnya harus di atur sedemikian rupa sehingga dicapai jarak aman baik induksi antar fasa dengan fasa, fasa dengan tanah, dan bahkan aman untuk operator yang mengoperasikan gardu induk tersebut.
Biasa pada gardu tipe ini lebar jarak per bay adalah 14 meter untuk Gardu 150kV, dan 9 meter untuk gardu 70kV. Untuk gardu 275kV, serta 500kV tentunya akan lebih lebar lagi jarak kolom bay nya.
Dengan demikian maka gardu tipe ini membuatuhkan areal lahan yang cukup luas untuk memasang peralatan HV apparatusnya. Untuk itulah maka, gardu tipe ini tidak cocok di bangun di lokasi perkotaan yang padat.
Gardu tipe GIS
Gardu tipe ini memliki media isolasi berupa gas SF6. Dengan menggunakan media isolasi ini maka, jarak antar fasa baik pada busbar, circuit breaker maupun HV apparatus yg lain menjadi sangat pendek. Sehingga total bentuk dari gardu tipe ini hanya terdiri dari kapsul-kapsul yang tersusun menjadi satu dan tertutup rapi. Luas area yg di butuhkan sangatlah sedikit dan jauh bila dibandingkan dengan gardu tipe AIS.
Gardu ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik, karena semua live part (bagian bertegangan) tertutup rapat sehingga meminimalkan kemungkinan tersengatnya operator pada live part maupun binatang2 seperti tikus & ular yg kerap menjadi biang gangguan hubung singkat. Namun di balik tingkat keandalan serta kemanan yang tinggi, gardu ini tentunya lebih rumit pemasangannya serta biayanya lebi mahal dari tipe AIS. Untuk itulah maka gardu ini hanya dipasang pada daerah perkotaan khususnya daerah komersial seperti hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Langganan:
Postingan (Atom)