0

Menyelami makna bersyukur melalui penyakit

Assalamu'alaikum kawan semua,
Salam kedamaian dan semoga semua yang kita miliki saat ini mampu membuat kita bersyukur pada Yang Kuasa.
Secarik cerita tentang seorang sahabat yang begitu menggebu mendulang rezeki di dunia fana. Dengan kondisi fisik yg nampak begitu sehat, dan karir yang begitu cemerlang dengan gaji yg cukup besar, dengan segala kemapanannya. Berkantor di daerah elite dan bergumul dengan sedemikian aktifitas yang kerap kali membuatnya sedemikian haus untuk terus menerus mengejar mimpi yang di cita-citakannya. Hari kehari di lewati tanpa terasa hingga suatu saat sang Pencipta mengingatkannya dengan mengirimkan "hadiah" kecil berupa batu yg bersemayam di dalam hati/livernya atau biasa di sebut dengan batu empedu.
Sontak saja, saat ia selesai melakukan check up dan mendapati kelainan yang terjadi dalam dirinya ia begitu terpukul dan baru tersadar akan makna hidup. Selama ini yang ia jalani tak lebih dari mengejar bayangan fatamorgana yg begitu memuaskan dahaga. Akan tetapi ternyata ia telah tertipu dan akhirnya baru tersadar bahwa penciptaannya dalam dalam rangka beribadah kepada sang Maha Pencipta. Batu yang hanya sebesar kuku dan bersemayam dalam hati/livernya telah merubah kehidupannya 180 derajat. Saat ini yang ada di bayangannya adalah bayangan ketakutan akan kematian dan kegopohan untuk berupaya mengumpulkan bekal untuk di alam baka.
Yah itulah manusia, seringkali saat ia merasa dirinya mempunyai kekuatan yan besar dan kehidupan yg begitu menina bobokan, maka ia akan cenderung untuk lupa dan bahkan terkadang sombong yan akhirnya menampikkan bahwa ia adalah seorang hamba yang di tugaskan untuk beribadah pada Tuhannya. Sehingga dalam banyak kasus, Tuhan seringkali mengirimkan "hadiah" kepada umatnya melalui berbagai cara yang salah satunya adalah penyakit. Dengan "hadiah" penyakit itulah maka akhirnya ia tersadar akan kahambaannya dan akhirnya kembali ke jalan menuju Tuhannya.
Satu pertanyaan yg perlu kita renungkan:
"Apakah kita hanya akan berIman setelah Allah SWT mengirimkan "hadiah" kecilnya?"
atau
"Mampukah kita semakin beriman dalam keadaan karir cemerlang kita?"

Jawabannya kembali pada kita masing2.
Wallahua'lam bishowab.
 
Copyright © Jendela Pengetahuan