1

Bikin hidup lebih hidup

Bikin hidup lebih hidup!!!, itulah sebuah Tag line yang di tampilkan dalam sebuah iklan rokok yang kerap muncul dalam tayangan iklan di TV. Tema yang di angkat oleh sang pencipta iklan ini memang patut di acungi jempol. Tema yang di angkat mencoba men”trigger” setiap individu untuk mampu mesikapi setiap keadaan/kejadian yang kerap tidak menyenangkan. Mencoba berani berdamai dengan keadaan dan justru merubahnya menjadi nilai yang positif. Ya!!! Itulah mestinya semangat yang harus di tanamkan sebagai bekal dalam kehidupan.
Menyadari bahwa kehidupan setiap individu selalu berbeda dan tak selalu menawarkan kenikmatan. Dengan menyadari ketidaknyamanan mungkin saja mampir dalam kehidupan kita maka kita mesti mempersiapkan diri menghadapinya. Dan dengan berbekal sikap positif yang baik maka dalam melihat setiap kesulitan justru menjadi tantangan untuk berupaya mengurai masalah dan merubahnya menjadi hal yang membanggakan.
Saat seseorang terjebak dalam kemiskinan, ia mesti berupaya menyadari dan mensyukuri keadaannya dan tentunya juga tetap berupaya mengubah keadaannya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Bak sampah yang justru di jadikan pupuk untuk tanaman yang akhirnya memunculkan keindahan berupa bunga atau manisnya buah.
Justru kalau kita mau belajar dari para petualang2 hidup senior, malah kita akan mendapati bahwa jalan hidup merekapun ternyata berawal dari “sampa-sampah” kehidupan. Contoh kasus, Andre Wongso yang kita kenal sebagai pembicara dan motivator ternama yang begitu sukses justru ternyata bergelar SDSTT. Apa itu SDSTT? Yaitu Sekolah dasar saja tidak tamat. Lah hari gini SD saja tidak tamat? Apa kata dunia? Ya, itulah fakta!. Dimana dengan kesadaran akan kekuranganya itulah maka sang Andre Wongso berupaya keras mengubahnya menjadi sesuatu yg fenomenal. Dengan semangat dan kepandaian mengubah keadaan akhirnya beliau mampu merubah keadaan. Yang akhirnya kehidupan yang biasa saja dapat berubah menjadi luar biasa. Itulah semangat “bikin hidup lebih hidup”.
Contoh lain adalah Antony Robbin. Beliau hanyalah seorang office boy, yang sadar akan kekurangan dirinya setelah itu berupaya mem-“fine tune” mind set nya sehingga keadaan dan kemiskinan dirinya di rubah menjadi sebuah kekuatan motivasi menggapai sukses karirnya. Tak ayal, artis ternama, mantan presiden Amerika, olah ragawan kelas atas telah menjadi peserta sesi training motivasinya.
Sungguh masih banyak lagi contoh contoh lain yang telah mengukir sejarah dengan upayanya sukses membalikkan keadaan.
Sekarang kembali pada diri kita masing2, apakah kita akan menangisi keadaan yang terjadi pada kita atau justru mampu bersikap ikhlas dan bersemangat mengubah sampah kehidupan menjadi pupuk bagi kesuksesan.
Apapun latar belakang anda, apapun keadaan anda, dan siapapun anda. Positiflah dan bersemangatlah, niscaya hidup menjadi indah dan hidup akan menjadi lebih hidup.

Sang petualang hidup @ Bekasi June 2010.

Petualangan Hidup

Banyak dari kita mungkin telah terjebak dalam sebuah rutinitas yang di jalani setiap hari. Seorang anak, di paksa bangun pagi untuk bersiap2 berangkat kesekolah, setelah itu pulang, bermain, belajar dan tidur di akhir hari. Seorang ibu rumah tangga, yg sehari2 bangun pagi menyiapkan makanan setiap pagi untuk sarapan keluarga, setelah itu berbelanja, kepasar, mempersiapkan kembali makanan untuk santap siang, dan malam. Setelah mulai senggang banyak dari mereka meluangkan waktu dengan menonton sinetron, membaca tabloid, bahkan tak dinyana banyak yg memanfaatkan untuk ngobrol ngarol ngidul sampai ngerumpi urusan yg gak jelas manfaatnya.
Seorang ayah, yang memulai harinya dengan sarapan, berangkat kerja, bekerja hingga malam, dan akhirnya pulang kerumah dan kembali tidur di ujung malam.
Demikian sekelumit kegiatan yang terjadi di kehidupan banyak manusia pada umumnya. Memang hal tersebut bukanlah sesuatu yang buruk, akan tetapi hidup bukanlah di tujukan sekedar mengisi perut, dan setelah itu melakukan rutinitas aktivitas. Akan tetapi kita mesti belajar memahami dan yang terpenting “menyadari” apa makna dari keberadaan kita di dunia ini.
Ada sebagian faham dimana keberadaan manusia hanya untuk sekedar menikmati hidup, menjalaninya dan menikmati manis dan indahnya kehidupan. Akan tetapi tatkala seorang manusia di hadapkan dengan kesulitan, dengan serta merta dia akan menjerit, menangis, dan bermohon di lepaskan dari jerat kesulitan tersebut.
Saat manusia menikmati kesenangan, layaknya pikiran mereka hanya tertuju pada kesenangan tersebut, tanpa berupaya menyadari dari mana kesenangan itu berasal dan berupaya sekuat tenaga agar kesenangan itu bisa tetap berada dekat dengan dirinya. Akhirnya terjadilah sebuah ke “rutinan” baru yg bernama mengejar kesenangan. Saat belum senang, mereka belajar dan menggapai bagaimana mendapat kesenangan. Begitu mereka samapai pada tataran kesenangan, mereka belajar dan berupaya bagaimana mempertahan kesenangan tersebut. Terus dan terus siklus tersebut berjalan menjadi suatu aktifitas rutin dalam setiap kehidupan manusia.
Namun inilah dunia, banyak hal dimana yg kita anggap kesenangan ternyata belum tentu menyejukan hati. Tatkala kita berupay mencapainya, ternyata kita dihadapkan berbagai macam kesulitan untuk menggapainya. Saat kita berupaya mempertahankan kesenangan ternyatapun tak mudah karena kerap kali di ganggu oleh pihak lain yang iri atau bahkan hendak merebut kesenangan dari kita. Dan begitu banyak lagi kenyataan bahwa untuk menggapai kesenangan ternyata berbuah “ketidak nyamanan”.
Barangkali kita perlu untuk memahami kembali apa makna hidup kita. Bahwa kesenangan adalah karunia, dan kesulitan juga merupakan karunia dari Tuhan. Perjalan hidup seorang manusia, tak akan mungkin akan senang seumur hidupnya, dan begitu pula sebaliknya tak mungkin mengalami kesulitan terus menerus. Perjalanan hidup setiap manusia pasti terdiri dari dua unsur tersebut. Senang dan susah.
Hal yang terpenting adalah “menyadari” tujuan/makna menjalani senang dan susah tersebut. Kita perlu meluruskan mindset kita bahwa hidup ini adalah sebuah petualangan.
Kita mungkin mempunyai keinginan untuk menjadi “apa” yg kita inginkan. Namun siapa yang dapat menggaransi kita akan sampai kepada “apa” yg kita inginkan. Dan kita juga tidak pernah tahu dalam proses pencapaian “apa” tersebut kerap kita mendapati kekecewaan dan berbagai hal yg tidak kita sukai. Hal itulah yg mestinya menjadi dasar kita bahwa apapun yg terjadi itulah petualangan hidup yang harus kita jalani. Apapun yang kita jalani, mestinya di jadikan sebuah upaya kita memaknai petualangan kita sebagai sebuah ibadah kita kepada sang pencipta. Bahwa setiap kejadian adalah karunia dan mungkin juga ujian yang membuat kita makin kokoh dan bijaksana. Dengan memahami makna petualangan hidup, diharapkan hati kita tidak di buat terombang ambing oleh turun naiknya ombak perasaaan hati. Dimana kesadaraan tersebut akhirnya berbuahkan “IKHLAS”. Mau menerima apapun yang terjadi, menjadi bijaksana dalam mensikapi, menjadi kuat dalam menghadapi, dan menjadi sadar tujuan akhir petualangan hidup kita tak lain adalah TUHAN.
Semoga kita menjadi petualang hidup sejati yang mampu memaknai petualangannya dan menjadi arif dan bijaksana serta menggapai IKHLAS terhadap setiap karunia yg TUHAN berikan.

Sudrajat Aryadi
Sang petualang hidup @ Bekasi, 13 Juni 2010
 
Copyright © Jendela Pengetahuan