0

KRITERIA DASAR PEMILIHAN GENERATOR CIRCUIT BREAKER (Part-1)

Hello rekan pembaca sekalian,
Kali ini saya akan coba ulas tulisan mengenai hal teknis. Khususnya buat rekan2 electrical engineer, barangkali ini bisa jadi sharing info atau jika rekan lain ada yg bisa memberikan koreksi atau masukan tambahan dengan senang hati penulis akan terima.
Selama ini kita ketahui bahwa peran circuit breaker merupakan komponen penting dalam rangka mengamankan peralatan listrik lainnya seperti trafo, generator, motor, kabel, dan peralatan listrik lain yang terpasang pada sistem transmisi maupun distribusi tenaga listrik.
Kali ini lebih spesifik kita akan coba gali lebih jauh mengenai apa itu generator circuit breaker atau biasa di sebut GCB.
GCB adalah circuit breaker yg terpasang antara generator dan generator transformer.


Jelas sekali bahwa dari namanya CB ini secara lebih spesifik di gunakan untuk keperluan operasional putus hubung generator dengan jaringan dan juga mengamankan baik generator maupun GT dari efek gangguan yang dapat ditimbulkan oleh generator itu sendiri ataupun dari jaringan yang terhubung dengannya.
Dalam merencanakan dan memilih CB yg akan kita gunakan untuk applikasi GCB, kita mesti berhati2 dikarenakan tidak semua CB dapat di applikasikan untuk tujuan tersebut. Level tegangan GCB ini umumnya adalah medium voltage. Hal inilah yg biasanya banyak menjebak sejumlah rekan Electrical Engineer karena dalam proses pemilihannya hanya berpatokan pada rating tegangan, arus dan kA rating. Sehingga kerap kali distribution circuit breaker di applikasikan sebagai GCB.
Dalam proses design kita mesti mengetahui lebih jauh fenomena apa yang mungkin terjadi pada rangkaian tersebut dan persyaratan apa yang mesti di penuhi. Untuk menjawab hal ini tentunya akan lebih mudah jika kita mengacu standar yg berlaku. Buat sebagian rekan mungkin standar yg di pakai adalah IEC. Akan tetapi ternyata dalam proses penelitian dan pembelajaran penulis menemukan bahwa IEC bukanlah standar yg di pakai untuk GCB. Karena IEC hanya menjelaskan CB secara umum tapi tidak khusus untuk GCB. Tersebutlah IEEE atau ANSI C37.013 yang menjadi acuan standarnya.
Didalam IEEE C37.013-1997 disebutkan sejumlah kriteria yang menjadi dasar pemilihannya. Kriteria tersebut antara lain adalah:
a. Rated maximum voltage
b. Power frequency
c. Rated continuous current
d. Rated dielectric strenght
e. Rated short circuit duty cycle
f. Rated interrupting time
g. Rated closing time
h. Rated short circuit current
i. Transient Recovery Voltage (TRV) rating
j. Rated load current switching capabillity
k. Capacitance current switching capabillity
l. Out-of-Phase current switching capability
m. Excitation current switching capability
n. Rated control voltage
o. Rated mechanism fluid operating pressure
p. Name plate marking

Detail penjabaran dari kriteria2 diatas akan penulis jabarkan lebih lanjut pada tulisan berikutnya. Pada saat itulah rekan pembaca akan memahami lebih dalam persyaratan dalam pemilihan GCB ini. Untuk itu jangan bosan melihat tulisan saya atau berkunjung di web/blog terkait.
Demikian salam buat kita semua, dan berhubung masih suasana IEDUL FITHRI maka penulis mengucapkan Mohon Maaf Lahir Dan Bathin, Taqobballallahu minna Waminkum Minal Aidzin Wal Faidzin.

Wassalam,
Sudrajat Aryadi
@sud
 
Copyright © Jendela Pengetahuan