0

Article Engineering - GARDU INDUK

GARDU INDUK


Dalam sistem transmisi tenaga listrik terutama di level tegangan tinggi, terdapat beberapa bagian penting yang mesti kita ketahui.
Peralatan tersebut antara lain adalah jaringan transmisi dan gardu induk.
Jaringan transmisi berperan menyalurkan tenaga listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan gardu induk berperan sebagai media swicthing guna memutus hubungkan saluran tenaga listrik.
Komponen gardu induk terdiri dari:
HV Apparatus (circuit breaker, disconnecting switch, earthing switch, lightning arrestor)
Busbar conductor
Rele control dan proteksi
Peralatan penunjang seperti battery & charger, perlatan komunikasi, dll

Berdasarkan pengelompokan, gardu induk dapat di bagi lagi menjadi dua bagian yaitu gardu tipe AIS (Air Insulated Substation) dan GIS (Gas Insulated Substation).

Gardu tipe AIS
Gardu tipe ini adalah gardu dimana peralatan HV apparatusnya terpasang di switchyard (lapangan) dengan isolasi antar fasa berupa udara bebas. Dikarenakan media isolasinya adalah udara maka jarak antar fasa pada busbar, circuit breaker, dan lainnya harus di atur sedemikian rupa sehingga dicapai jarak aman baik induksi antar fasa dengan fasa, fasa dengan tanah, dan bahkan aman untuk operator yang mengoperasikan gardu induk tersebut.
Biasa pada gardu tipe ini lebar jarak per bay adalah 14 meter untuk Gardu 150kV, dan 9 meter untuk gardu 70kV. Untuk gardu 275kV, serta 500kV tentunya akan lebih lebar lagi jarak kolom bay nya.
Dengan demikian maka gardu tipe ini membuatuhkan areal lahan yang cukup luas untuk memasang peralatan HV apparatusnya. Untuk itulah maka, gardu tipe ini tidak cocok di bangun di lokasi perkotaan yang padat.

Gardu tipe GIS
Gardu tipe ini memliki media isolasi berupa gas SF6. Dengan menggunakan media isolasi ini maka, jarak antar fasa baik pada busbar, circuit breaker maupun HV apparatus yg lain menjadi sangat pendek. Sehingga total bentuk dari gardu tipe ini hanya terdiri dari kapsul-kapsul yang tersusun menjadi satu dan tertutup rapi. Luas area yg di butuhkan sangatlah sedikit dan jauh bila dibandingkan dengan gardu tipe AIS.
Gardu ini memiliki tingkat keamanan yang lebih baik, karena semua live part (bagian bertegangan) tertutup rapat sehingga meminimalkan kemungkinan tersengatnya operator pada live part maupun binatang2 seperti tikus & ular yg kerap menjadi biang gangguan hubung singkat. Namun di balik tingkat keandalan serta kemanan yang tinggi, gardu ini tentunya lebih rumit pemasangannya serta biayanya lebi mahal dari tipe AIS. Untuk itulah maka gardu ini hanya dipasang pada daerah perkotaan khususnya daerah komersial seperti hotel, perkantoran dan pusat perbelanjaan.

 
Copyright © Jendela Pengetahuan