Memaknai Kata Rendah Hati

Sebagai ilustrasi, belakangan hiruk pikuk perpolitikan di bongkar oleh sosok sederhana nan merakyat bernama Joko Widodo atau biasa di sapa Jokowi. Sosok yg merakyat, dengan tren blusukannya telah membuat bangsa ini terperangah tak percaya bahwa masih ada sosok pejabat yg mau turun ke lorong2 sempit, kotor dan sangat bau dan mau berbaur dengan rakyat jelata. Ternyata sikap yg di tunjukan oleh Jokowi tsb, membuka mata dan membuktikan bahwa setiap orang tidak harus selalu show off memamerkan kehebatannya. Justru apa yg di lakukan membalikan fakta bahwa kesederhanaan mampu memancarkan energi yg sangat besar utk merubah tatanan yg sudah sedemikian kuatnya mencengkram dalam tradisi saat ini. Budaya rendah hati kini telah bangkit kembali setelah lama terkubur. Kerendahan hati, telah mampu menyirami hati bangsa ini yg telah lama gersang di sengat pijaran sinar kepongahan. Sikap rendah hati ternyata bukan barang kuno dan mampu berperan di era modernisasi saat ini. Budaya rendah hati semoga bisa menjadi jiwa bangsa Indonesia. Jiwa yg mau mengasihi, jiwa yg mau mendengar, jiwa yg mau mengayomi, jiwa ikhlas menerima, jiwa yg sabar menempatkan diri setiap insan bangsa ini untuk menjadikan insan2 yg lain sebagai saudara, sahabat, dan rakyat yang harus di dukung dan disokong demi kemajuan dan kemakmuran bersama. Yg kaya membantu yg miskin, yg miskin mau bersinergi dengan yg kaya sehinggal terjadi harmonisasi hati setiap insan bangsa ini. Semoga bermunculanlah para pemimpin bangsa Indonesia yg rendah hati, dan jadilah budaya rendah hati mengakar dalam hati setiap bangsa Indonesia. Semoga Allah swt, mengkaruniakannya kepada bangsa ini. Amin.
Sudrajat Aryadi
Sang petualang hidup
@sud_ajat73
berbagi.ilmu09@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Jendela Pengetahuan